Banyak di antara kita yang mungkin sering merasa hidup kita adalah hidup yang paling menyedihkan di dunia ini. Kita merasa bahwa kita adalah orang yang tidak berharga. Kita kadang berpikir bahwa lebih baik kalau kita mati saja.
Ya mungkin hal ini kebanyakan disebabkan oleh keadaan sekitar kita di mana kita berada dalam kondisi broken home. Orangtua kita tidak menyayangi kita seperti yang kita harapkan, mungkin ada beberapa di antara kita yang walaupun berasal dari keluarga yang cukup berada, orangtua kita tidak memperahtikan kita. Namun apabila kita berpikir lebih jauh lagi, kita harus bertanya dalam hati: benarkah kita adalah orang yang paling menderita di dunia? Apakah kita tidak terlalau berlebihan?
Kebanyakan dia antara kita, terutama generasi muda, berpikir kalu kita sudah dewasa namun kenyataanya? Kita terlalau mau cepat menyelesaikan suatu masalah dengan instan. Kita mau menyelesaikannya , mungkin lebih tepatnya, menhindarinya dengan rokok, narkotika, alkohol, free sex, atau apapun juga yang berbau negatif. But hey? Apa yang kita dapatkan setelah melakukan smeuanya itu??
Nothing at all. Kita berpikir bahwa masalah kita selesai, semuanya menjadi indah, tapi hal hal seperti ini justru membawa kita ke masalah yang lebih baru lagi. Kita menjadi terisoloir dari orang – orang sekitar kita, kehidupan sosial kita tergganggu.
Saya tak pungkiri bahwa saya pun seringkali berada dalam masa masa seperti itu di mana saya merasa tidak berharga dan lebih baik saya tidak berada di dunia ini. Namun pada saat saat seperti itu saya selalu mengingatkan dirisaya ada banyak orang yang lebih mengerikan hidupnya dari pada saya. Atas dasar itu saya seallu berusaha menghadapi persoalan hidup yang saya alami dengan satu kata:BERSYUKUR. Sekarang, saya akan mengemukakan beberapa alasan mengapa saya merasa lebih beruntung dari banyak orang di dunia ini.
Saya adalah orang yang beruntung karena...
· Saya masih dapat bernafas dan menggunakan organ hidung saya dengan baik, ketika bayak orang yang memerlukan tabung oksigen untuk membantu memperpanjang hidupnya.
· Saya masih mempunyai keluarga yang lengkap, ketika banyak orang di dunia yang tidak mnegenal ayah atau ibunya, mereka yang ditinggalkan di panti asuhan, yang samapai saat ini selalu bertanya dalam hatinya siapakah orang tua mereka.
· Saya masih dapat mengenyam pendidikan samapai bangku universitas saat ini, ketika banayak orang di dunia yang tidak bisa mengenyam pendidikan , tapi rindu untuk mendapat pendidikan.
· Saya masih punya tangan, kaki, jantung saya normal, organ organ dalam saya pun normal, ketika banyak sekali orang yang kehilangan salah satu organ tubuhnay, yang organ dalamnya tidak normal, yang menderita karena itu.
· Saya masih bisa makan dan minum hari ini,ketika banyak orang di dunia, anak - anak di Afrika yang tidak bisa makan dan minum, yang setiap ahrinya tidak tahu bisa makan atau tidak.
· Saya tidak terkena penyakit menular ketika banyak orang yang terkena penyakit menular seperti HIV, sifilis dan lainnya. Ketika nayak orang yang kehilangan masa depannya ketika mereka terkena penyakit tersebut.
· Saya masih mempunyai rumah yang nyaman, wlaupun bocor sana sini ketika banyak orang yang tidak memiliki rumah, yang tidur di kolong jembatan, yang tinggal di gubuk yang sanagt tidak layak. Yang tidak tahu harus ke mana pergi dari satu tempat ke tempat lainnya.
· Saya masih punya orang – orang yang bisa saya sebut sebagai sahabat, ketika banyak orang yang merasa sendiri di dunia ini dan tidak mempunyai orang untuk dapat diberi kepercayaan, yang merasa setiap orang munafik.
· Saya masih punya orang – orang yang merindukan dan peduli apda saya, bahkan ada beberapa orang yang mau berkorban untuk saya, ketika sekarang orang orang semakin egois dan hanay mmentingkan kepentingannya sendiri, banyak orang yang merasa tidak dikasihi, yang merasa ditinggalakan.
· Saya bersyukur terlahir sebagai seorang laki – laki, walaupun dalam banyak keterbatasan dan ketidakmampuan saya dibanding laki laki lainnya, ketika banyak orang yang merasa tidak adil terkahir sebgai laki laki dan ingin merubah organ sex nya menjadi perempuan.
· Saya masih bisa mempunyai penghasilan pasif, ketika bnayak orang yang tidak bisa mempunyai penghasilan, bahkan ada seorang anak kecil yang saya jumpai di kereta apai, yang membuat hati saya pilu, dia berkaat, hidup di kota besar seperti ini susah, apalagi mencari uang sendiri.
Nah, sekarang setelah apa yang tealh saya kemukakan di atas, akankah Anda yanf membacanya merasa ORANG paling MENDERITA SEDUNIA???
atau Anda bisa merefleksiakn diri Anda,,Anda sendiri dapat menentukan apa saja yang telah Tuhan berikan kepada Anda. mungkin Anda masih punya oangtua, punay akka dana dik, Anda punya ahrta, atau apapun juag, dan anda masih tidak dapat BERSYUKUR????
Renungkanlah...
dan JAdi Dewasalah, karena kita hidup di dunia pasti ada banyak masalah, namun kaloa kita sendiri yang tidak dapat mengatasi amsalah itu.. dan kita menyerah akan masalah yang ada di depan kita, bagaimana kita dapat BERSYUKUR kepada Sang KHALIK???
